Gunung Penanjakan
Gunung Penanjakan merupakan gugusan gunung yang berada disisi utara Gunung Bromo yang menjadi tempat pos pantau aktifitas Gunung Bromo. Selain menjadi pos pantau, tempat ini juga menjadi tujuan wisata untuk menyaksikan ‘The Famous Sunrise’ dan ‘The Sea of Sand’.Gunung Penanjakan merupakan tempat yang sangat strategis untuk mendapatkan panorama eksotic kawasan wisata alam Gunung Bromo, ini dikarenakan ketinggiannya yang mencapai 2.770 mdpl atau lebih tinggi dari Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl.
Untuk mencapai Gunung Penanjakan bukanlah perkara yang mudah, membutuhkan perjuangan dan keberanian, karena biasanya untuk mencapai tempat ini dilakukan pada dini hari dengan jalan yang terjal dan harus melewati lautan pasir yang luas khususnya yang melalui jalur pintu masuk melalui Probolinggo, Malang (Tumpang) dan Lumajang. Sedangkan yang melalui Pasuruan relatif lebih mudah.
Sesampainya di gunung Penanjakan kita tidak perlu khawatir walaupun tengah malam, karena disini banyak warung yang menyediakan makanan dan minuman hangat, tersedia juga aneka suvenir sebagai kenang-kenangan.
The Famous Sunrise of Bromo
Untuk menyaksikan ‘The Famous Sunrise’ (untuk melihat sunrise di Bromo anda bisa memesan paket bromo sunrise), kita harus sudah sampai di gunung Penanjakan pada pukul 04.00. Setidaknya bisa mencari tempat yang strategis supaya mendapatkan moment istimewa ini dengan maksimal, karena tempat ini akan penuh sesak oleh pengunjung terutama pada hari libur. Pengunjung yang datang bukan hanya wisatawan domestik tetapi banyak wisatawan asing yang juga ingin menyaksikan ‘The Famous Sunrise’ ini. Moment ini tidak berlangsung lama, karena itu jangan sampai terlambat datang jika tidak ingin menyesal. Setelah ‘The Famous Sunrise’ meninggi, kita juga bisa menyaksikan ‘The Sea of Sand’ disekitar gugusan gunung Bromo dan gunung-gunung yang ada disekitarnya. Begitu menakjubkan, lautan pasir luas itu bertambah eksotic tatkala ditutupi awan putih yang menyebar dibeberapa bagian, seolah-olah kita berada diatas awan.The Sea of Sand of Bromo
Setelah puas menikmati panorama alam Gunung Bromo dari atas Gunung Penanjakan, kita bisa merasakan langsung sensasi menyusuri ‘The Sea of Sand’ dan dan mendaki Gunung Bromo sampai kepuncaknya. Dari Gunung Penanjakan kita tinggal turun melewati jalan beraspal yang cukup terjal, setelah melewati jalur menurun kita akan dihadapkan pada hamparan lautan pasir yang luas. Ternyata tidak semudah yang kita bayangkan untuk melewati lautan pasir ini, harus benar-benar hati-hati, apalagi jika menggunakan kendaraan roda dua.Untuk datang kesini dianjurkan menggunakan kendaraan sewaan yang disediakan pengelola wisata, karena dengan kendaraan yang sesuai medan, dengan sopir setempat yang memiliki ketrampilan dan pengalaman, keselamatan kita menjadi lebih terjamin.
Setelah melewati lautan pasir kita bisa memarkirkan kendaraan dilokasi yang sudah disediakan, dari sini banyak ditawarkan jasa sewa kuda yang siap mengantarkan kita melalui lautan pasir menuju kaki Gunung Bromo. Untuk sewa kuda rata-rata ditawarkan Rp. 80.000 untuk perjalanan berangkat dan pulang. Tetapi bagi yang menyukai petualangan lebih asyik jika berjalan kaki, dan jaraknya juga tidak terlalu jauh hanya sekitar 3 km saja.
Kawah Bromo
Selain itu kita juga bisa mengunjungi bangunan pura yang letaknya sebelum Gunung Bromo. Untuk mendaki gunung Bromo, kita tinggal menaiki tangga permanen yang katanya memiliki anak tangga sekitar 250 buah. Hanya untuk saat ini anak tangga tersebut banyak mengalami kerusakan dan tertutupi debu tebal sebagai dampak sisa-sisa erupsi beberapa bulan yang lalu. Dengan kondisi ini dibutuhkan tenaga ekstra untuk sampai puncak Gunung Bromo, selain tenaga ekstra sebaiknya kita juga mengenakan masker karena sewaktu-waktu sering kali datang badai pasir, jangan lupa bawa air minum, karena sesampainya diatas bisa melepaskan dahaga.Sesampainya di puncak Gunung Bromo terbayarlah perjuangan kita, karena bisa menyaksikan maha karya Tuhan yang begitu luar biasa. Untuk saat ini kawah Gunung Bromo tampak semakin terjal serta dalam, dan pagar pelindung juga sudah banyak yang rusak, jadi harus benar-banar hati-hati ketika berada disini, terlebih tempat berdiri juga sangat sempit hanya sekitar dua meter.
Untuk informasi Paket Wisata Gunung Bromo lebih lanjut silahkan Hubungi Kami